Komersial

Inilah PO Bus Tertua di Indonesia, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Inilah PO Bus Tertua di Indonesia, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
  • PublishedAgustus 14, 2023

Roadnesia.com, JAKARTA – Sejarah PO Bus Tertua di Indonesia menarik untuk dibahas. Selama ini, banyak orang menganggap Damri sebagai Perusahaan Otobus (PO) tertua karena statusnya sebagai milik pemerintah.

Perusahaan dengan nama resmi “Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia” memang masuk dalam kategori PO bus tua. Namun, jika mencari PO bus yang pertama kali eksis di Indonesia maka PO NPM jawabannya.

NPM merupakan singkatan dari “Naiklah Perusahaan Minang”. Bahkan PO bus asal Padang Panjang, Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka, yakni 1937.

Kurnia Lesani Adnan saat mewawancarai owner PO NPM Angga Vircansa Chairul mengungkapkan bahwa PO NPM adalah yang tertua di Indonesia. Menurutnya, itu bisa dibuktikan dengan surat perusahaan yang masih menggunakan bahasa Belanda yang saat itu menjajah Indonesia.

Jalan lintas Sumatera. (Foto: Instagram/@busklasik)

“Pada awal berdiri, trayek yang dilayani bukan Bukit Tinggi – Padang, tapi Bukit Tinggi – Sawah Lunto PP. Pada saat itu, Sawah Lunto masih kota tambang (batu bara). Trayek kemudian berkembang ke Padang – Bukit Tinggi,” kata Angga saat diwawancarai PerpalZ TV, dikutip Roadnesia di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Konsistensi PO NPM mendorong beberapa pelaku usaha mengajak PO ini bekerja sama, seperti halnya perusahaan pos. Karena, pada saat itu, perusahaan pos belum punya armada sendiri untuk mengantar barang.  

Bus NPM laws. (Foto: Instagram/@busklasik)

PO NPM dipercaya menjadi kepanjangan tangan pengiriman barang yang berupa surat, dokumen, paket, barang-barang yang cukup besar. Barang-barang tersebut diletakkan di dalam kotak dan diletakkan di bagian atas.

Di setiap kota yang disinggahi, PO NPM akan berhenti untuk menurunkan penumpang dan sudah ditunggu oleh pekerja pos yang membawa sepeda untuk mengirim ke alamat tujuan. Kerja sama ini membuat PO NPM menjadi cepat berkembang.

Written By
Citra Trisna

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *