Diragukan Punya Uang Beli Bus untuk PO MTI, Rian Mahendra Beri Jawaban Tegas
Roadnesia.com, JAKARTA – Pemilik perusahaan otobus (PO) Mahendra Transport Indonesia atau PO MTI menjawab pertanyaan publik terkait sumber dana pembelian delapan unit bus untuk operasional awal PO MTI.
Tudingan yang dialamatkan pada Rian Mahendra terkait sumber dana pembelian bus tersebut dijawab melalui siaran langsung di akun Instagram miliknya @rianmahendra83. Rian Mahendra mengakui jika ayahnya punya kontribusi dalam pendirian PO MTI, namun kontribusi tersebut bukan dari sisi pendanaan, tapi dari sisi pengalaman dan doa. Oleh karena itu, Rian tak menyalahkan sepenuhnya tudingan tersebut.
Pencipta karakter wayang pada livery bus PO Haryanto itu disebut-sebut mendapat dana dari ayahnya untuk membeli armada PO MTI. Menurut Rian, publik masih belum percaya jika PO yang berumur satu bulan tersebut sudah mampu beli delapan unit bus.
“Kemarin baca komentar lucu di YouTube. Kata mereka, Rian Mahendra baru sebulan tapi sudah punya empat bus dan sebentar lagi mau menambah empat,” ungkap Rian, Sabtu (8/7/2023).
Tudingan tersebut dianggap Rian sebagai sesuatu yang wajar terjadi karena mempunyai delapan unit bus dalam waktu singkat. Menurutnya, untuk bisa melakukan itu (tambah armada dalam waktu cepat), perlu otak cerdas dan itulah modal seorang pengusaha. Ia menambahkan, pertanyaan terkait sumber dana, tak hanya muncul dari para penggemarnya, tapi juga dari tongkrongannya sehari-hari. “Ini yang dipakai,” kata Rian Mahendra sambil menunjuk kepalanya sendiri untuk memberi tahu penonton siaran langsungnya. Sekadar informasi, Rian Mahendra belum lama ini melakukan peluncuran PO bus terbarunya, yakni PO MTI. Peresmian PO baru tersebut dihadiri beberapa rekan terdekatnya. Namun, sang ayah justru tak tampak menghadiri acara tersebut.
Meski tak dihadiri ayahnya, Rian Mahendra mengaku optimistis jika ayahnya akan selalu mendukung langkahnya memulai babak baru di bisnis transportasi, khususnya PO bus. Ia yakin, ayahnya akan bangga dengan langkah yang dipilihnya untuk mendirikan PO sendiri. “Orang tua mana yang nggak bangga anaknya bisa mandiri (mendirikan PO sendiri),” kata Rian beberapa waktu lalu.
