Serbuan Mobil Listrik China Mengganas, Komisi Eropa Ambil Sikap
Roadnesia.com, TANGERANG – Serbuan mobil listrik China yang kian gencar di berbagai negara akhirnya bikin negara-negara Eropa gerah.
Agar tak semakin tertimbun gempuran mobil listrik atau electric vehicle (EV) dari negeri Tirai Bambu komisi Eropa menetapkan langkah strategis untuk antisipasi.
Melansir dari Carscoops, Komisi Eropa telah sepakat untuk membendung mobil China melalui pendaftaran bea cukai pada kendaraan yang memenuhi syarat.
Regulasi baru ini membuat mobil listrik China yang masuk ke Eropa bakal kena tarif tinggi. Kondisi ini membuat distributor tidak dapat menjual mobil Tiongkok dengan harga murah.
Upaya lain Komisi Eropa adalah dengan investigasi anti subsidi mobil China. Regulasi ini bakal rampung pada November 2024. Pihak Komisi Eropa bakal mengkaji lebih jauh perlunya membebankan tarif impor tinggi pada mobil China untuk melindungi mobil lokal.
Pembiaran pada mobil China yang masuk ke Eropa dapat mematikan industri lokal. Oleh karena itu, pihak Komisi Eropa merasa perlu untuk mengambil langkah antisipasi dengan investigasi apakah mobil listrik China mendapat subsidi pemerintah.
Di lain pihak, Kamar Dagang China merasa keberatan dengan kebijakan Komisi Eropa. Melansir Auto News, Pemerintah China kecewa dengan sikap Komisi Eropa.
Pemerintah China menganggap keputusan Komisi Eropa sebagai langkah proteksionis. Mereka menilai Komisi Eropa mengganggu industri otomotif global dan rantai pasoknya.
Tidak heran jika merek BYD, Geely dan SAIC mendapat sorotan luar biasa dari Komisi Eropa. Tim investigasi melakukan kunjungan ke fasilitas produksi merek tersebut untuk investigasi lebih jauh.
Alasan mobil listrik China laku keras
Mobil listrik China memang laku bak kacang goreng lantaran harganya yang murah. Produsen mobil listrik China juga tak pelit urusan fitur canggih.
Hal ini dilakukan agar mobil mereka mampu bersaing dengan produk dari luar China dan mobil produk lokal yang selama ini sulit bersaing karena harga. Mobil China kian mudah masuk karena tarif impor yang rendah.
Di sisi lain, Pemerintah China juga punya komitmen kuat dengan produk-produk dalam negeri sehingga memberikan insentif kepada perusahaan otomotif China.
Insentif inilah yang kemudian dapat menekan harga produksi mobil China. Insentif ini juga memantapkan serbuan mobil listrik China ke berbagai negara di dunia. (lin)